PT.Pindad, perusahaan
pembuatan alat tempur warisan belanda, selama bertahun tahun menjadi
macan
![]() |
Di harapkan untuk
memperkuat sector pertahanan , di rancang untuk membuat sendiri
kebutuhan peralatan tempur republik ini, tapi apa daya, ternyata
tajamnya ujung peluru buatan PT.Pindad masih kalah tajam sama ujung lidah politisi.
Para politisi
mengarahkan agar “Indonesia” membeli senjata buatan Amerika,
pertimbangannya adalah
senjata buatan amerika lebih canggih,
pertimbangan lainnya adalah “tali kasih” yang lumayan besar akan di
dapat dari negeri Paman Sam, untuk pembelian peralatan ini.
Jadilah
PT.Pindad perusahaan yang hidup segan matipun tak mau, untuk bisa terus
hidup, terpaksa PT.Pindad harus jadi Musyrik, keluar dari Core
Bisnisnya, dan beralih menjadi industry pembuatan perlengkapan umum, seperti : Air
reservoir, Brake cylinder, Compressor set, Dual chamber air dryer,
Isolating cock, distributor valve, Operating valve, Pipe brake coupling.
Walaupun
sudah musyrik, Hal ini pun tetap masih harus di syukuri, PT.Pindad
masih bergerak dalam bidang teknik, mengingat banyak BUMN lain yang
berubah core bisnisnya, dari teknik menjadi “Perusahaan Asuransi dan
finance ”. sangat tidak berhubungan dengan core bisnis sebelumnya, kalau
sudah begini bukan hanya musrik, akan tetapi sudah murtad.
Keputusan Presiden mengangkat Dahlan Iskan sebagai Mentri BUMN yang membawahi PT.Pindad, dan Keputusan Presiden Nomor 42 tahun 2010 melalui pembentukan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang secara nyata nyata memberikan angin segar kepada PT Pindad.
Dahlan Iskan yang
memang senang kerja kerja dan kerja, tidak menyia nyiakan kesempatan. PT
Pindad segera berbenah, modal segar di siapkan, para ahli persenjataan
kita yang sudah terbang keluar negri di panggil pulang, jajaran direksi
di adakan penyegaran, mesin mesin lama di perbaiki, revitalsiasi
PT.Pindad secara keseluruhan di lakukan.
Dan hasil nya sangat menakjubkan :
1. Tahun
2013 target penjualan Pindad Rp 2 triliun dan laba bersih Rp 110
miliar. Sementara tahun 2012, laba bersih Pindad Rp 66 miliar dengan
penjualan Rp 1,4 -1,5 triliun.
2. Salah satu model terbaru produksi Pindad adalah Sniper Rifle Pindad Code SPR-2
yang pernah dipamerkan dalam acara pameran produk teknologi
pertahanan keamanan dan kedirgantaraan di Jakarta belum lama ini.
Senapan dengan berat 16 kg dan panjang 1,545 m ini memiliki jarak akurat hingga 1,8 km. Bahkan SPR-2 juga sudah dilengkapi dengan alat peredam suara. Sedangkan kecepatan peluru dari Sniper Rifle Pindad Code SPR-2 mencapai 850 m/detik.
Selain itu PT Pindad mampu memproduksi berbagai jenis senjata antara
lain; jenis senapan serbu (SSI-VI, SS2-V2, SS1-V3, SS1-V5), Senapan
sniper (SPR-1) pistol (P-1, P-2), revolver (R1-V1, R1-V2, RG-1 (tiper
A), RG-1 (tipe c), senapan sabhara/polisi (Sabhara V1 and Sabhara V2),
senjata penjaga hutan, pistol profesional magnum, peluncur granat, dan
pelindung tubuh (personal body protection).Senapan dengan berat 16 kg dan panjang 1,545 m ini memiliki jarak akurat hingga 1,8 km. Bahkan SPR-2 juga sudah dilengkapi dengan alat peredam suara. Sedangkan kecepatan peluru dari Sniper Rifle Pindad Code SPR-2 mencapai 850 m/detik.
Produk-produk yang dihasilkan itu banyak dipesan oleh negara-negara di luar negeri. Selain untuk keperluan militer, produksi buatan PT Pindad juga di minati oleh jaringan khusus olahraga berburu Bintang Buas : bernama Cabelas.
Senapan serbu SS-2 merupakan produk langganan negara-negara Afrika seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Selain itu, Thailand dan Singapura juga kerap memesan senjata tersebut.
3. Pistol
G2 yang memenangkan kejuaraan menembak kelas dunia, Pistol ini berhasil
menjuarai kompetisi menembak internasional yang di adakan di Australia
(Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) pada tahun 2012)
kopasuslah yang menggunakan senjata ini. Kopasus mengalahkan pasukan
elit dari Australia, Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Perancis, hal
ini membuat senjata made in Indonesia makin terkenal dan laku keras.
Tak kurang dari Negara eropa dan amerika memesan pistol jenis ini.
Tak kurang dari Negara eropa dan amerika memesan pistol jenis ini.
4. Panser Anoa : Dengan
lapisan baja setebal 10 mm, bodi kendaraan itu bisa menahan peluru
berkaliber 7,62 mm. Bahkan, lapisan bisa di-upgrade untuk menahan peluru
berkaliber 12,7 mm, kamera yang diinstal pada depan dan belakang
kendaraan. Kamera tersebut bisa melihat 360 derajat pemandangan di
sekitar mobil baja. Pemandangan tersebut bisa dilihat melalui layar di
dalam ruang VVIP. “Kamera ini juga dilengkapi thermal imaging”(teknologi
mengambil objek gambar berdasar suhu). Karena itu, mereka bisa tetap
melihat keadaan sekitar saat lampu tak berfungsi dan keadaan gelap total,”
Malaysia, negeri jiran ini memesan 32 unit Panser jenis Anoa buatan PT Pindad. Bukan hanya Malaysia yg terpesona, singapura dan Negara Negara asia lainnya juga terkagum kagum dengan panser buatan PT.Pindad. panser buatan Indonesia ini juga dipakai untuk kelengkapan persenjataan Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon.
Malaysia, negeri jiran ini memesan 32 unit Panser jenis Anoa buatan PT Pindad. Bukan hanya Malaysia yg terpesona, singapura dan Negara Negara asia lainnya juga terkagum kagum dengan panser buatan PT.Pindad. panser buatan Indonesia ini juga dipakai untuk kelengkapan persenjataan Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon.
5. PT.Pindad
memproduksi peluru dengan caliber 5.56, 7.62 dan 9 mm, Peluru buatan
PT.Pindad juga di minati oleh Singapura, Thailand, Filipina, Bangladesh
hingga Amerika Serikat. Bukan omong kosong peluru ini sudah terjual
jutaan proyektil.
Untuk Singapura, sudah beberapa tahun belakangan negara singa putih itu
telah memesan 10 juta peluru. Sementara, pada 2012 lalu, dan puluhan
juta peluru telah diekspor ke AS.Peluru buatan Pindad tersebut tentu bukan sembarangan. Sebab, produk dalam negeri itu telah melalui uji kelayakan badan internasional, seperti semua produk Divisi Amunisi yang telah lulus pengujian standar NATO. Demikian juga telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-International Certification Services Ltd, Inggris pada tahun 1994.
Masih banyak lagi produk buatan PT.Pindad yang sangat membanggakan, yg sangat banyak bila di tuliskan satu persatu.
Kebanggaan
demi kebanggaan yg penulis uraikan, di harapkan bisa membangkitkan
harapan harapan untuk Indonesia, menumbuhkan kepercayaan diri putra
putri bangsa, bahwa kita juga bisa kalau kita mau berusaha, kita juga
bisa asalkan kita “percaya “ bahwa kita juga bisa.
Dahlan
iskan dengan Manufacturing hope nya selalu mengajak para Putra Putri
bangsa agar percaya dengan kemampuannya sendiri. Bagaimana bisa berbuat
sesuatu, kalau sudah tidak percaya akan kemampuannya sendiri….?
Untuk mengerti serba sedikit mengenai Dahlan Iskan bisa di baca di Dahlaniskan.net atau Dahlaniskan.wordpress.com
Salam Demi Indonesia, Jayalah Negriku, Jayalah Bangsaku.